Kamis, 15 Desember 2011

| PERKEMBANGAN ROM |

Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami perkembangan dan banyak macamnya,

Pengelompokan dari memory internal terbagi atas :
1.    Read Only Memory (ROM)
Read Only Memory (ROM), berfungsi untuk menyimpan berbagai program yang berasal dari pabrik. Sesuai dengan namanya, ROM (Read Only Memory), maka program yang tersimpan didalam ROM, hanya bisa dibaca oleh para pemakai.
Penggunaan dari ROM ini contohnya adalah sebagai media penyimpanan dari BIOS (Basic Input-Output System) yang diuat oleh pabriknya. BIOS merupakan bagian yang sangat kritis dari suatu sistem operasi, yang mana fungsinya memberi tahu komputer bagaimana caranya mengakses disk drive. Ketika komputer dinyalakan, RAM masih kosong dan instruksi yang ada pada ROM BIOS lah yang digunakan oleh CPU untuk mencari disk drive yang berisi file-file utama dalam sistem operasi. Komputer lalu memindahkan file-file tersebut ke dalam RAM dan kemudian menjalankannya.
Kelompok memori yang bernama Read Only memory ini juga memiliki karakteristik yang sesuai dengan namanya. Data yang ada didalam ROM ini adalah data yang telah dimasukan oleh pembuatnya. Data yang telah terkandung didalamnya tidak dapat diubah-ubah lagi melalui proses yang normal, dan hanya dapat dibaca saja. Ada bagian data di ROM ini digunakan sebagai identitas dari kompuret itu sendiri. Hal ini tersimpan dalam BIOS (basic input output system). Ada juga data yang terkandung dalam modul ini dan yang diakses pertama kali komputer dihudupkan diberi nama BOOTSTRAP.
Dalam proses BOOTSTRAP ini, dilakukan beberapa intruksi seperti pengecekan komponen internal pendukung kerja minimal suatu system komputer, seperti memeriksa ALU, CU, BUS pendukung dari motherboard dan processor, memeriksa BIOS utama, memeriksa BIOS kartu grafik, memeriksa keadaan Memory Module, memeriksa keberadaan Secondary Storage yang berupa Floopy Disk, Hard Disk, ataupun CD-ROM Drive, kemudian baru memeriksa daerah MBR (master boot record) dari media penympanan yang ditunjuk BIOS (dalam proses boot sequence).
Ada tiga variasi dari ROM, yaitu:
a.       PROM (Programmable Read Only Memory).
Chip PROM adalah suatu chip yang kosong yang mana program dapat dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan      khusus. Chip PROM dapat diprogram sekali dan biasanya digunakan oleh pabrik sebagai control device di dalam produk-produknya.

b.      EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory).
EPROM mirip dengan PROM, tetapi program dapat dihapus dan program yang baru bisa dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus yang menggunakan sinar ultraviolet.EPROM digunakan untuk controlling device, seperti robot dan sebagainya.
c.       EEPROM (Electronic Erasable Programmable Read Only Memory).
Chip EEPROM dapat diprogram ulang dengan menggunakan   suatu electric impulses yang khusus. Mereka tidak perlu dicabut atau diubah.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More